cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
PROMOTOR
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 3 (2021)" : 10 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI IMPLANT PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KATULAMPA KOTA BOGOR TAHUN 2019 Dedi Kurniawan; Fenti Dewi Pertiwi
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.91 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5587

Abstract

Angka pertumbuhan penduduk setiap tahun terus meningkat, dari tahun 2012 sampai dengan 2014 mengalami peningkatan sebesar 3,59 juta setiap tahun menjadi 3,70 juta setiap tahun. Upaya pemerintah dalam pengendalian jumlah penduduk yaitu dengan cara menurunkan jumlah kelahiran melalui program keluarga berencana. Penggunaan Alat Kontrasepsi implant di Kelurahan Katulampa merupakan yang terendah di Kecamatan Bogor Timur yaitu sebesar 0,00%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi implant pada wanita usia subur di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi sebanyak 1.909 orang dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Alat yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan software pengolahan  data statistik Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis data didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi implant adalah pendidikan, sikap dan pengetahuan, adapun faktor- faktor yang tidak ada hubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi implant adalah pekerjaan, jumlah anak ideal, keterpaparan media informasi dan Ketersediaan Tenaga Pelayanan. Bagi peneliti yang akan mengembangkan penelitian dengan judul serupa dapat menggunakan teknik pengambilan sampel yang lebih representatif.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA PABRIK TAHU DI KECAMATAN CITEUREUP KABUPATEN BOGOR TAHUN 2020 Nina Eka Yuliana; Andi Asnifatima; Annisatul Fathimah
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.836 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5593

Abstract

Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) adalah kondisi kelainan kulit akibat terpapar oleh bahan yang digunakan pada saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif dermatitis kontak pada pekerja pabrik tahu di kecamatan Citeureup kabupaten Bogor tahun 2020.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.Sampel penelitian ini berjumlah 68 dari total populasi.Sasaran penelitian ini adalah pekerja pembuat tahu yang berada di kecamatan Citeureup. Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan thermohigrometer dan lembar kuesioner yang dibagikan kepada para pekerja. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara lama kontak (p-value = 0,000), suhu (p-value = 0,007), kelembapan (p-value = 0,072), usia (p-value = 0,038), riwayat penyakit dermatitis (p- value = 0,003), masa kerja (p-value = 0,041), APD (p-value = 0,000), personal hygiene (p- value = 0,000) dengan keluhan subjektif dermatitis kontak pada pekerja pabrik tahu di kecamatan Citeureup kabupaten Bogor.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah keluhan subjektif dermatitis kontak dipengaruhi oleh lama kontak, suhu, kelembaban, usia, riwayat penyakit kulit, masa kerja, APD dan juga personal hygiene. Saran untuk pekerja lebih meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kulit yang diderita dan juga untuk lebih memperhatikan kenyamanan dan keselamatan tempat kerjanya.
RESIKO ERGONOMI DENGAN GEJALA MSDs PADA KARYAWAN PABRIK MIDPER Edison .; Rubi Ginanjar; Supriyanto .
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.427 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5588

Abstract

MSDs merupakan salah satu resiko dari aktifitas menjahit pada pekerja produksi garmen, sepatu, tas, dan jok mobil. Keluhan MSDs dipengaruhi oleh faktor manusia seperti usia, kebiasaan olahraga dan masa kerja. Sedangkan faktor pekerja seperti postur pekerja dan durasi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiko ergonomi dengan gejala MSDs pada karyawan Pabrik Midper di kabupaten Bogor Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 50 dengan sampel yang sama yaitu 50 responden dengan teknik sample jenuh (dimana seluruh jumlah populasi dijadikan sampel penelitian dikarenakan jumlah populasi berjumlah kurang dari 100 responden). Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan kuesioner REBA pada postur kerja. Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi Statistik (SPSS 23) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (p-value=0,00), masa kerja (p- value=0,00), durasi kerja (p-value=0,00), kebiasaan olahraga (p-value=0,00), postur tubuh (p-value=0,00), kebiasaan merokok (p-value=0,00) dengan gejala MSDs pada karyawan karena oleh berbagai sebab yang menyebabkan otot – otot yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan seluruh tubuh. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tua usia, masa kerja, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok serta durasi kerja tinggi maka peluang terhadap keluhan nyeri punggung bawah semakin tinggi, Disarankan agar pekerja memanfaatkan waktu istirahat seoptimal mungkin dan melakukan peregangan otot dengan tujuan agar sirkulasi darah tetap lancar.
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS KEMANG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019-2020 Rina Efrina; Wirda Syari; Asri Masitha Arsyati
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.194 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5594

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Di tahun 2020 sekitar 1,56 milyar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tertinggi di Puskesmas Kemang. Tahun 2019, target penemuan kasus hipertensi dari Kemenkes untuk Puskesmas Kemang adalah 27,3% tetapi hanya tercapai 4,18%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program penyakit hipertensi di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah petugas puskesmas, kader, dan pasien yang terdiagnosa penyakit hipertensi. Instrumen yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk variabel input, SDM serta sarana dan prasarana di Puskesmas sudah mencukupi tetapi di posbindu masih kurang. Anggaran untuk program PTM dari anggaran BOK dan JKN. SOP sudah cukup terlaksana dengan baik. Untuk variabel proses, deteksi dini dilaksanakan menggunakan sistem 5 meja di posbindu, masalah dari deteksi dini adalah masih banyak masyarakat yang tidak mengunjungi Posbindu, serta masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya kesehatan. Program  pandu  PTM rujukan dari posbindu ke puskesmas untuk di tindak lanjut, masalah di Program Pandu PTM adalah masyarakat yang sudah dirujuk untuk ke puskesmas tidak semua datang karena jarak yang jauh untuk ke puskesmas. Untuk variabel proses, angka pencapaian penemuan kasus penyakit hipertensi tahun 2019 baru mencapai 4,18 dari target Kemenkes 27,3%,. Kesimpulan penelitian ini adalah program penyakit hipertensi belum mencapai target Kemenkes, karena ada beberapa variabel input, proses dan output yang belum terlaksana dengan optimal.
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGAL GUNDIL BOGOR TAHUN 2020 Fadiyah Nur'aini; Ichayuen Avianty; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.534 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5589

Abstract

Masalah gizi utama di Indonesia yaitu KEK selama masa kehamilan merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu (AKI). World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi KEK pada tahun 2016 sebanyak (30,1%) dan terjadi kenaikan di tahun 2017 yaitu (35%), begitu juga di Indonesia angka KEK masih lebih tinggi lagi sebesar (40%) KEK memiliki dampak yang buruk apabila tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi sebanyak ± 1.022 ibu hamil dan sampel sebanyak 100 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persentase ibu hamil yang mengalami KEK sebesar  27%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya  hubungan  yang    bermakna antara usia (p-value 0,000)=<0,05 dengan nilai OR yang tinggi (OR=38,3), pengetahuan tentang gizi (p-value 0,000)=<0,05 dan ada hubungan yang bermakna juga antara pemeriksaan kehamilan (p-value 0,000)=<0,05 dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tegal Gundil Bogor tahun 2020, dan adapun variable yang tidak berhubungan yaitu variable pendidikan ibu (p- value=0,490) variable pekerjaan (p-value=0,753). Peneliti memberi kesimpulan bahwa usia, pengetahuan dan pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan , dan memberi saran agar meningkatkan edukasi tentang gizi ibu hamil serta usia yang baik untuk kehamilan ibu, kemudian memonitor mengenai pemeriksaan kehamilan agar semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya.
KELENGKAPAN PENGISIAN RINGKASAN PULANG REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RUANG KACA PIRING DAN TERATE RUMAH SAKIT PARU DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO TAHUN 2019 Siti Nabilah; Indira Chotimah; Suci Pujiati
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.397 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5595

Abstract

Ketidaklengkapan pengisian rekam medis merupakan salah satu dari indikator mutu pelayanan rumah sakit. Pengisian ringkasan pulang di RSPG masih belum lengkap, jika tidak lengkap maka dikembalikan oleh BPJS dan dana yang ditagihkan pada klaim tidak dibayarkan oleh BPJS ke rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan pengisian ringkasan pulang rekam medis pasien rawat inap ruang kaca piring dan terate di RSPG. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 dokter, 4 staf rekam medis, 1 kepala administrasi pasien dan 1 kepala rekam medis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian input dari pengetahuan cukup baik,  4 dari 10 informan sudah mengikuti pelatihan namun 6 dari 10 informan belum mengikuti pelatihan. Jumlah petugas sudah mencukupi dengan masa kerja rata-rata 4 bulan untuk dokter di rawat inap dengan sistem bergantian, serta staf rekam medis 3 sampai 12 tahun. Sarana / Prasarana sudah cukup baik. SOP pengisian ringkasan pulang sudah cukup baik. Proses perencanaan pengisian ringkasan pulang terdapat kendala, seperti kesibukan dokter dan pasien pulang di luar jam kerja. Pengorganisasian sudah cukup sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk pengarahan staf rekam medis sudah baik dengan adanya SIM RS yang terintegrasi. pengedalian untuk pengembalian   berkas rekam medis dilakukan dalam jangka waktu 3X24 jam. Pada output terjadi ketidaklengkapan pengisian ringkasan pulang di ruang kaca piring 86,5% dan ruang terate 84,55%.
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS LAWANGGINTUNG KOTA BOGOR TAHUN 2018 Imaroh Isnadia; Husnah Maryati; Asri Masitha Arsyati
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.916 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5590

Abstract

Prolanis merupakan salah satu strategi promotif dan preventif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menurunkan atau mencegah komplikasi penyakit kronis yang diderita oleh peserta sekaligus sebagai kendali biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program Prolanis pada pasien hipertensi di Puskesmas Lawangintung Kota Bogor tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis rancangan deskriptif. Informan terdiri dari 6 orang terdiri dari Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Prolanis, Petugas Pelaksana Prolanis, dan Peserta Prolanis. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari faktor input yaitu ketersediaan SDM sudah cukup, serta tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan. Puskesmas Lawanggintung tidak melakukan klaim dana kegiatan Prolanis dan tidak memiliki SOP khusus terkait pelaksanaan Prolanis. Hasil dari proses pelaksanaan kegiatan Prolanis di Puskesmas Lawanggintung secara umum sudah bagus dan masih berjalan sampai saat ini. Hasil dari faktor output bahwa klub PPHT Prolanis Puskesmas Lawanggintung terkontrol dan berhasil mencapai indikator 75% peserta memperoleh hasil baik pada pemeriksaan bulan Oktober 2018. Peneliti menyarankan agar BPJS Kesehatan Pusat untuk membuat standar Operasional Prosedur (SOP) program Prolanis bagi FKTP, karena dengan adanya SOP diharapkan PIC dan petugas pelaksana Prolanis dapat bekerja secara  lebih terarah dan rinci sesuai standar yang berlaku.
GAMBARAN STRATEGI PUSKESMAS CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING TAHUN 2019 Siti Wahiyah; Eny Dwimawati; Indira Chotimah
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.993 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5596

Abstract

Pada tahun 2017 Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/ South-East Asia Regional (SEAR). Rata – rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Di Jawa Barat pada tahun 2017 prevalensi Stunting menunjukan angka sebesar 29,2%, hal ini menunjukan bahwa belum mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun  2019 yaitu 28%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor dalam menurunkan angka stunting tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam kepada informan dan telaah dokumen. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan Puskesmas Cibungbulang. penelitian ini terdiri dari 8 orang informan dengan 1 informan kunci dan 7 informan pendukung. Kesimpulan penelitian ini adalah strategi yang dilakukan Puskesmas Cibungbulang dalam melakukan pencegahan dan penanganan masalah stunting sudah baik tetapi belum berjalan maksimal karena desa lokasi khusus belum terbebas dari masalah stunting. Puskesmas selalu memaksimalkan penanganan masalah stunting tersebut dengan program-program yang telah di rencanakan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH KOTA BOGOR Afi Putri Utami Kusuma; Andreanda Nasution; Ade Saputra Nasution
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.176 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa terhadap kejadian kekerasan seksual di SMA Muhammadiyah Kota Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Muhammadiyah kelas 10 & 11 yang berjumlah 100 orang, dengan sampel menggunakan rumus slovin yaitu 50 orang. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang disebar secara online melalui link dengan analisa data berupa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata usia responden berumur 16 tahun dengan gambaran siswa tidak pernah mengalami kejadian kekerasan seksual sebesar 76%. Dalam gambaran keharmonisan keluarga siswa kurang harmonis sebesar 58%, kondisi ekonomi siswa dalam kondisi baik dengan sebesar 58%, lingkungan pergaulan siswa kurang baik sebesar 58%, penggunaan media sosial siswa kurang baik sebesar 52%, dan pemahaman agama siswa baik sebesar 76%. Dalam analisis bivariat, terdapat hubungan antara variabel keharmonisan keluarga dengan variabel penggunaan media sosial dengan menggunakan uji Chi Suare. Diketahui nilai p value variabel keharmonisan keluarga sebesar 0.005. Sedangkan nilai p value untuk variabel penggunaan media sosial sebesar 0,011.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES KLAIM BPJS DI RSUD LEUWILIANG BOGOR TAHUN 2018 Linda Dwi Astuti; Indira Chotimah; Siti Khodijah Parinduri
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.888 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5591

Abstract

Sejak ditetapkan sistem Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia sejak 2004, rumah sakit diseluruh Indonesia secara bertahap diwajibkan untuk bekerja sama dengan BPJS. Berlakunya sistem ini diharapkan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala yang menyebabkan terganggunya kinerja rumah sakit berkenaan dengan cashflow atau kendali biaya rumah sakit. Salah satu penyebabnya adalah berkas klaim yang diserahkan kepada BPJS tidak sesuai dengan ketentuan klaim sehingga klaim tidak dibayarkan dan menyebabkan kerugian bagi rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gambaran faktor input, proses dan output dari keterlambatan pemprosesan klaim BPJS di RSUD Leuwiliang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan sistem melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian dari komponen input terkait jumlah SDM masih kurang, beban kerja yang ganda, pelatihan SDM masih kurang, dimana SIMRS belum berjalan maksimal, tidak adanya dana insentif dan masih terdapat ruangan yang tidak memiliki SOP. proses terkait alur proses klaim sudah berjalan namun masih terdapat kendala dalam penginputan proses klaim antara lain jaringan internet eror, ketidak lengkapan berkas, double berkas, keterlambatan berkas, salah koder, hasil penunjang tidak lengkap, tulisan dokter sulit dibaca. output terdapat selisih berkas yang artinya masih ada dana rumah sakit yang belum dibayarkan dan masih ada yang ditolak oleh BPJS pada rawat jalan yang ditolak sebanyak 1.586 berkas klaim dan rawat inap yang ditolak sebanyak 1.319 berkas klaim. Diharapkan rumah sakit memberikan kesempatan pelatihan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai berkenaan dengan sistem BPJS untuk mengoptimalkan pemberkasan, perlunya meningkatkan dan lebih mendayagunakan fungsi SIMRS.

Page 1 of 1 | Total Record : 10